Friday, 11 January 2013

Tunggu Mati vs Harapkan Hidup

Lelaki itu sudah mengabdi kepada ibunya sampai tuntas. Seluruh waktunya. Seluruh potensinya. Dia menggendong ibunya yang lumpuh. Memandikan dan mensucikannya dari semua hadatsnya. Ikhlas penuh dia melakukannya. Itu balas budi dari seorang anaknya yang menyadari bahwa perintah berbuat baik kepada kedua orang tua diturunkan Allah persis setelah perintah tauhid. Walaa tusryiku billahi wabil waalidaini ihsaana…

Tapi entah karena dorongan apa dia kemudian bertanya kepada Umar bin Khaththab :
“Apa pengabdianku sudah cukup untuk membalas budi ibuku?”

Lalu Umar pun menjawab,
“Tidak! Tidak cukup! Karena engkau melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibumu merawatmu sembari mengharap kehidupanmu.”

No comments:

Post a Comment

Labels