Dalam bahasa Arab, ia disebut "man laa yas'alukum ajron". Pernah pada zaman dahulu, ketika tidak memadai Allah menghantar rasul yang ketiga kepada sesuatu kaum, Dia menambah seorang lagi utusan (keempat) yang datang tergesa-gesa ke arah kaum tersebut, sambil bersungguh-sungguh mengajak mereka mengikut rasul-rasul tersebut yang mempunyai dua sifat: Pertama, tidak meminta balasan atas dakwah mereka dan kedua, diberikan hidayah petunjuk.
"Turutlah orang-orang yang tidak meminta kapada kamu sesuatu balasan, sedang mereka adalah orang-orang mandapat hidayah petunjuk".
[YaaSiin, 36:21]
Moga kita jugalah orang yang disebut sebagai ""man laa yas'alukum ajron" ini. Ikhlas menyebarkan risalah kepada umat untuk membawa mereka kepada kebenaran, bukan terdorong / mengejar faedah duniawi semata, sebaliknya berusaha memberikan sebaik-baik pengorbanan. Kata orang, bukan balasan yang dimahukan, bahkan terkadang cacian pula yang datang tak diundang.
No comments:
Post a Comment